Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Mereka Yang Dipersimpangan

Mendera

  Tubuhnya Busuk Di kerumuni Dosa. Nuraninya gelap, Tubuhnya menggigil ketakutan, Dosanya busuk dikerumuni lalat. Di gudang rumah, la temui sejadah berjamur, la basuh dengan air matanya, Jalan merangkak, hatinya ragu diterima tuhannya. Tapi apalah daya, Kuasa tuhan lebih besar dari dosa-dosa manusia. ~Abdulloh faqih~

adakah kita hanya sebatas tanah dimana kita berpijak saja

Sebuah Roman : Kamu yang menangis pasti kutampar mukamu
 Kamu yang melelehkan peluh mata di hadapan dunia yang bengis
Awas kurobek keningmu! Kelembutan sudah mati, kamu tahu!
 Kelembutan sudah lama mati dan dunia begitu renta
 Karena engkau tak pernah peduli Cepat terjun ke air panas dendam yang mendidih
 Matamu musti membelalak liar dan harus menyimpan
 Gelombang dan kekejaman Marah besar
 Dada menggelegak hingga sukma terbakar
 Sesudah itu baru kematianmu luhur Burung-burung yang bernyanyi bungkam mulutnya Batumu jangan leleh oleh terik matahari atau bisik angin
 Dan bunuh suara-suara yang mengajakmu terharu Hanya perawan boleh berharap pada keterharuan
 Karena ia belum kenal gelombang lautan
 Karena tak membunuh diri dengan perlawanan Kelembutan mati kamu tahu!
 Kelembutan sudah lama mati dan dunia begitu renta
 Karena Engkau tak pernah peduli Kamu yang menangis pasti kulukai mukamu
 Kamu yang tak jadi batu dan menyangka bisa ketemu
 Awas kukoyak kenanganmu!

Saudara-saudaraku seiman yang di jalan game judi slot kekuasaan

Sesuatu yang nantinya ketika semakin disibak, semakin muncul misteru baru. Sama halnya dengan momentum gaya, satu benda dibenturkan bagian samping lainya akan menjadi pergerakan namun yang ditengah akan tetap tenang dan yang diujung akan saling bertabrakan. Entah suatu seperti itu merupakan bentuk yang wajar ataukah semacam kesalahan yang telah di-normalisasi-kan . Hingga suatu waktu pernah saya bergumam, orang tanpa majikan itu apakah sebuah kesalahan ? Apakah memang sudah lumrahnya kita dibawa orang ? Entahlah, untuk saat ini aku memilih menjadi ronin tak bertuan

Korban pengoplosan martabat

Alih alih ingin menggapai kualitas pendidikan yang baik dengan harga terjangkau, para pelaku di dunia pendidikan kita lebih sibuk dan berpeluh menaikkan ongkos daripada menaikan kualitas pendidikan  Walhasil, watak yang dihadilkan dalam dinding-dinding kelas sekolah tak lebih dari watak manusia-manusia lama yang masih berada di alam agraris dan feodal Sebuah watak yang hanya ingin menjadi pegawai negeri, amtenar, dan merumitkan berokrasi Harusnya kita ini adalah tuan diatas tanah kita sendir Dengan iming-iming jaminan kepastian hidup untuk masa depan Sebenarnya sistem dan pengaruh perkembangan pengetahuan apa yang menyebabkan psikologi uang untuk segalanya  Bagaimana angan angan bangsa, seorang yang memiliki jiwa berdikari, mampu merintis sebuah kerja mandiri dan tak harus menjadi budak atau kuli di negeri sendiri Paling tidak, menjadi pelamar pekerjaan yang menenteng ijazah kesana kesini dan mengantri panjang guna mengambil secarcik formulir kuning depnaker ketika bursa kerja dibuka.

Pesta Kerakyatan Di Negaraku

​ Betapa ini harusnya merupakan sebuah pesta kerakyatan yang di nanti setiap masa demi sebuah kejayaan bersama Betapa ini merupakan sebuah ajang untuk menerapkan demokrasi di negeri yang kami cinta Betapa pemilihan kursi dewan itu harusnya kita nanti untuk sebuah serapan aspirasi bersama Tapi sayang,  Betapa kami selalu dimanipulasi di saat saat seperti ini Betapa kami ini mayoritas yang sebagian kehilangan integrasi Betapa kami kebingungan untuk menentukan pilihan sesuai hati nurani kami Betapa sabtu 20 januari di GBK nanti juga akan ada yang menyisipi untuk kepentingan dinasti  Betapa biaya panjer 2 T dan sebuah rubicon itu juga sanggup mencukupi rakyat DIY kami  Betapa 250 M juga sanggup menghidupi rakyat kediri ( untung beliau tidak menyanggupi )  ta'dzim dari kami  Betapa kisaran 7 hari sebelum pesta nanti berjuta juta sembako akan disebarkan diseluruh negeri ( kalau jadi ) Ini saya tulis, 50 tahun sejak kericuhan malari

Een Notie Van Koelies, En Een Koelie Onder De Naties

​ dulu organisasi ini, menjadi langgananku ketika ghirah keagamaanku melonjak-lonjak, pada masa rajin mengikuti perintah-perintah dasar yang dibebankan Tuhan kepada kami penduduk bumi yang mungkin membuat penduduk langit iri || _ bagaimana tidak iri dengan kami ini, dosa dan kemaksiatan bisa dijalankan bebarengan disini, saya juga pernah berhasil menciptakan sosok nidah kirani, badjingan sekali aku ini _ || kurang setara apalagi saya ini, bisa memiliki kewenangan tertinggi dalam pengkaderan " organisasi islami " dan sejajar dengan putra kiyai disamping kanan saya ini, bahkan gelang "haji" juga saya pakai di lengan bagian kiri. Umpatan selanjutnya biar dipikiran saya saja mentari yang segera terbit kembali    👾 Namun kurasa setiap manusia pasti ada masa penyesalan dalam hidupnya, entah sekeras apapun hati dan perasaannya pasti akan ada suatu masa manusia mengingatnya. saya sadari bahwa baik buruk manusia tidak bisa diukur melalui itu semua, kami pun juga tidak memil

Mangir Dan Sepenggal Kisahnya

​ Kalo mengunjungi tempat wisata di jogja jangan melulu ke kraton saja, malioboro, kilometer nol. Sesekali buka google maps, ketik mangir dan anda berangkat. Disana akan kau temui jalan yang berbeda, jalan dengan nama nama besar, dan perwajahan desa seperti pemandangan 2 abad yang silam. Dan mangir, adalah tafsir keras bagaimana pram meninju kekuasaan para punggawa kasultanan mataram. dalam hal ini....(tidak bisa saya tulis biarkan itu berada di otak kiri saya saja). Dan tentang "watu gilang" semacam sebuah elegi menantu dan mertua [untuk kekuasaan semata] sialnya, itu diwisatakan juga || (Red) Pramoedya Ananta Toer : Drama Mangir 

Mencumbu Pasca Sarjana Di Tanah Air Beta

​ Seharusnya kredonya itu _"fiat recht faculteit et 'dana tabungan' mundus"_ kata sebagian manusia investasi masa depan namanya, yang benar saja. Selanjutnya biar di fikiran saya _(Kemerdekaan berfikir merupakan mustika dunia) || (red) terjemahan sastra gendhing | pupuh sinom sengkalan alinea 2 prabu hanyokrokusumo mataram islam ||_

Pemilu Dan Bagaimana Sebenarnya Maksut dan Tujuanmu itu Kawanku

​ Aku melihatmu kawanku,  duduk di atas singgasana kemuliaan dikelilingi oleh orang-orang yang memuji sedekahmu, menyebut hadiah-hadiah darimu  memandang takjub seakan mereka berada didekat kehadiran nabi yang mengangkat jiwa hingga mendapati planet dan bintang gemintang. Namun pada pengamatan seksama  aku melihat dirimu yang terpencil berdiri disamping mahkotamu.  menderita didalam keterasingan melihatnya dan mengintip dari balik para punggawamu dengan tatapan kesendirian dan keraguan

Harta Tahta Dan Nafsu Raja Mataram Islam Yang Kelima

​ Teringat dengan perkataan gus dur : soeharto tidak seburuk yang kita bayangkan pun juga soekarno tidak sebaik yang kita pikirkan || mungkin perspektif seperti itu yang ingin saya coba paksakan karena tanpa adanya pemahaman agama dan kebudayaan-pun saya yang hanya seenggok daging manusia juga tidak bisa mengaminkan bahwa tindakan itu dibenarkan || dimulai dari problema kepemimpinanmu yang pada akhirnya juga berada di "ketiak sarikat dagang eropa" dimana sebelumnya ayahmu mati-matian mengusir penjajah berkalung identitas "mleccha" yang masih berkaitan dengan 7 golongan hindu buddha dalam ajaran kanjeng sunan kalijaga (gus muwaffiq) || kemudian juga dengan beberapa cerita tentangmu, tentang problema perubahan gelarmu, tentang terpecahnya maha kasultanan pasca kepemimpinanmu, tentang cerita pembantaian ulama yang engkau lakukan agar langgeng dengan kekuasaanmu, tentang jumlah istri dan selirmu yang dari semasa kuliah sampai saat ini saya juga belum mendapatkan bagaima

Akankah "perawan masih di pertanyakan" dizaman modern ini

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kemajuan zaman saat ini telah memberikan banyak pengaruh bagi siapa saja, baik itu suatu persoalan yang positif atau malah sebaliknya. Tapi yang ingin saya ungkit disi adalah “ ketika dijaman semaju ini,  masihkah keperawanan di pentingkan “.               Alasan diatas tentu bukan alasan yang tidak mendasar melihat perilaku anak jaman sekarang yang sudah melampaui batas seperti halnya mabuk, menggunakan barang haram, dan seks.  Bahkan di kota kota besar seperti misalnya jakarta,  seks itu sudah seperti halnya kebiasaan dan dianggap tidak tabu lagi. Seks pranikah, bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, resiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat. Sekuat-kuatnya mental seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas, kalau terus-menerus mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat akan tergoda pula untu