dulu organisasi ini, menjadi langgananku ketika ghirah keagamaanku melonjak-lonjak, pada masa rajin mengikuti perintah-perintah dasar yang dibebankan Tuhan kepada kami penduduk bumi yang mungkin membuat penduduk langit iri || _bagaimana tidak iri dengan kami ini, dosa dan kemaksiatan bisa dijalankan bebarengan disini, saya juga pernah berhasil menciptakan sosok nidah kirani, badjingan sekali aku ini_ || kurang setara apalagi saya ini, bisa memiliki kewenangan tertinggi dalam pengkaderan "organisasi islami" dan sejajar dengan putra kiyai disamping kanan saya ini, bahkan gelang "haji" juga saya pakai di lengan bagian kiri. Umpatan selanjutnya biar dipikiran saya saja mentari yang segera terbit kembali 👾
Namun kurasa setiap manusia pasti ada masa penyesalan dalam hidupnya, entah sekeras apapun hati dan perasaannya pasti akan ada suatu masa manusia mengingatnya. saya sadari bahwa baik buruk manusia tidak bisa diukur melalui itu semua, kami pun juga tidak memiliki hak untuk "meng-kultus-kan" antar sesama
Dan itulah, sebagian saya. Dosa besar kecil sudah pernah saya jalani semua, hanya kurang "madat" saja yang sepertinya saya juga tidak berminat melaksanakannya, singkatnya buku karya muhidin m dahlan yang bertajuk berumah dalam buku memberikan kesadaran sejenak akan dosa dosa lama saya.
Oiya, judul diatas itu artinya : Maha besarlah Tuhan yang membuat kita sadar kembali sebelum kasip
Salatiga, 16 Desember 2023
Komentar
Posting Komentar