Sesuatu yang nantinya ketika semakin disibak, semakin muncul misteru baru. Sama halnya dengan momentum gaya, satu benda dibenturkan bagian samping lainya akan menjadi pergerakan namun yang ditengah akan tetap tenang dan yang diujung akan saling bertabrakan. Entah suatu seperti itu merupakan bentuk yang wajar ataukah semacam kesalahan yang telah di-normalisasi-kan. Hingga suatu waktu pernah saya bergumam, orang tanpa majikan itu apakah sebuah kesalahan ? Apakah memang sudah lumrahnya kita dibawa orang ? Entahlah, untuk saat ini aku memilih menjadi ronin tak bertuan
Sebuah Roman kepada pemeluk teguh, tuhanku dalam keadaan termangu aku senantiasa mengingat ciptaanmu seorang hawa yang senantiasa menengadahkan tangan kepadamu dengan suka tanpa duka ia selalu meminta apapun kepadamu ohh tuhanku, ia dengan kelembutan dalam jiwanya seperti rimbaraya di pagi hari yang menyingsingkan sinarnya tanah becek, duri beracun, dan kegelapan sirna seiring dengan hadirnya namun ternyata itu adalah kenangan untuk terakhir kalinya gaun putih kecoklatan yang engkau kenakan akan selalu kukenang hingga enam masa tatapan mata yang menyorot bagai bintang yang penuh kasih sayang akan selalu ada tempat dalam relung hati yang terdalam betapa berat, wahai betapa bosan hati ini untuk terus berjauhan membenar-benarkan kata dalam sebuah pesan hanya untuk mengakhiri sebuah obrolan kunyalakan jiwa hingga ngungun, sunyi riuh rendah, hari berganti malam tanpa sebuah istirah wahai tuhan yang menangui kidung ini, sudikah engkau mendekatkan sanubari kami kembali atau mungkin sudah wa
Komentar
Posting Komentar