di tepian samudra sesaat sebelum petang angin berbisik lirih seolah menyebut seseorang tak jauh dari lokasi bersandar, sayup-sayup ku melihat siluet berkerudung hitam kau berdiri megah dibawah ufuk yang sebentar lagi hilang bagaikan sang rembulan yang jatuh dalam pelukan indah, namun hanya sebatas dapat dipandang bayang-bayang yang menari diujung temaram ingin kupeluk, namun sang rembulan mengutuk dan berlari ke arah ufuk seperti chandikala yang luruh didalam laut hanya ilusi, namun terlihat seperti cerita dalam sebuah tajuk mengagumkan, namun tidak bisa didapatkan namun hati ini akan tetap menunggu sampai sebuah cincin melingkar di jari jemarimu kadangkala aku juga sadar, bahwa hanya sebagian kecil untuk memilikimu seorang layaknya perunggu, sekeras apapaun pandai besi menempamu tak akan pernah menjadi emas yang dapat menyaingi meski campur tangan tuhan berpihak kepadaku. kau tahu, rindu ini selalu terjaga diantara ombak-ombak yang bergulung itu hingga saa...
Aku Akan tersisih Dan Terlupakan Seiring Bergantinya Zaman. Aku Membuat Ini Agar Dapat Mengunci Ingatan