Teringat dengan perkataan gus dur : soeharto tidak seburuk yang kita bayangkan pun juga soekarno tidak sebaik yang kita pikirkan || mungkin perspektif seperti itu yang ingin saya coba paksakan karena tanpa adanya pemahaman agama dan kebudayaan-pun saya yang hanya seenggok daging manusia juga tidak bisa mengaminkan bahwa tindakan itu dibenarkan || dimulai dari problema kepemimpinanmu yang pada akhirnya juga berada di "ketiak sarikat dagang eropa" dimana sebelumnya ayahmu mati-matian mengusir penjajah berkalung identitas "mleccha" yang masih berkaitan dengan 7 golongan hindu buddha dalam ajaran kanjeng sunan kalijaga (gus muwaffiq) || kemudian juga dengan beberapa cerita tentangmu, tentang problema perubahan gelarmu, tentang terpecahnya maha kasultanan pasca kepemimpinanmu, tentang cerita pembantaian ulama yang engkau lakukan agar langgeng dengan kekuasaanmu, tentang jumlah istri dan selirmu yang dari semasa kuliah sampai saat ini saya juga belum mendapatkan bagaimana sebenarnya hukum tentang itu || entahlah, lainnya biarkan saja aku dan lamunanku yang menyelesaikannya. Kami sebagai masyarakat yang dulunya dibawah karisidenanmu juga berhak kan untuk mengkritisi itu ?
Sebuah Roman kepada pemeluk teguh, tuhanku dalam keadaan termangu aku senantiasa mengingat ciptaanmu seorang hawa yang senantiasa menengadahkan tangan kepadamu dengan suka tanpa duka ia selalu meminta apapun kepadamu ohh tuhanku, ia dengan kelembutan dalam jiwanya seperti rimbaraya di pagi hari yang menyingsingkan sinarnya tanah becek, duri beracun, dan kegelapan sirna seiring dengan hadirnya namun ternyata itu adalah kenangan untuk terakhir kalinya gaun putih kecoklatan yang engkau kenakan akan selalu kukenang hingga enam masa tatapan mata yang menyorot bagai bintang yang penuh kasih sayang akan selalu ada tempat dalam relung hati yang terdalam betapa berat, wahai betapa bosan hati ini untuk terus berjauhan membenar-benarkan kata dalam sebuah pesan hanya untuk mengakhiri sebuah obrolan kunyalakan jiwa hingga ngungun, sunyi riuh rendah, hari berganti malam tanpa sebuah istirah wahai tuhan yang menangui kidung ini, sudikah engkau mendekatkan sanubari kami kembali atau mungkin sudah wa
Komentar
Posting Komentar