balada penerka



Sekali lagi

aku ingin menatap lembut matamu

Melukis indah paras dalam gelap malam itu

Sekali lagi

aku ingin membaca tentangmu

Menebak bagaimana dunia membuat alur kisah antara engkau dan aku

Semesta memberi tanda bahwa seharusnya kita bisa bersatu

Kala senja bertajuk bagai lukisan kita saat itu

Berpadu laksana gumpalan mega dan cakrawala

Menyatu dalam swastamita berbuah euonia

Memberi warna seperti lembar sampul dalam bukumu itu nona

Sekali lagi

bermula dari bertukar kabar

lalu saling ciptakan debar

namun ketika terasa hambar

pelan-pelan kita menghindar

Komentar