Pak mufid rahmat, Salah satu diantara orang-orang yang ngaji dirumah pakde. terlihat biasa pada awalnya, sampai buku ini diberikan kepada saya. Usia beliau tampak jauh dibawah pakde saya, dengan latar belakang pesantren dan alim juga beliaunya ( menurut perspektif saya ). Beliau juga purnawiran anggotan dewan di pusat sana, ah keren juga. tapi bukan itu yang ingin saya ceritakan kepada kalian semua 5 hari setelah saya selesai membaca bukunya, akal pikir saya mengerucut apakah benar kisahnya ? Betapa beliau mengasihi istrinya yang telah tiada, betapa kata-kata maut tidak akan memisahkan itu benar adanya. Hingga HAUL setiap tahun untuk mendiang istripun selalu dijalankannya ( kau tau kalky, sebatas mengenang dan melakukan haul dengan wujud pengajian bersama itu memang betul sama sama doa kepada sang ESA, tapi beda kesakralannya ) Selanjutnya, akal pikir bulus khalayak manusia sebagian saya bergumam. Harusnya dengan kapabilitas beliaunya itu bisa mendapatkan atau mencari ...
Aku Akan tersisih Dan Terlupakan Seiring Bergantinya Zaman. Aku Membuat Ini Agar Dapat Mengunci Ingatan