Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

simfoni hitam

adalah benar bahwa namamu telah kusimpan sejak awal pertemuan segalanya terasa semacam kebetulan saat perkuliahan menuntun kita untuk selalu dipertemukan  saat engkau menitikan air mata saat kita keluar untuk pertama kalinya bahwa betul perasaan ini ada selamanya pria mana yang tidak jatuh cinta dengan sifat wanita sepertinya untuk apa laki-laki menemanimu bercerita saat pagi sore bahkan di malam hari raya memang beginilah pria ini. pecundang, namun karena tidak ingin merebutmu dari seseorang hingga saat perpisahan datang, waku tak lagi mempertemukan janji-janji yang terukir sangat sedikit kemungkinan untuk tersampaikan cerita-cerita kesenangan dan kesedihan tak lagi dirasa bersamaan sungguh tragis sekali pria ini, menjauhkan diri demi kemerdekaan semu karena melawan rasa sendiri sekarang, setelah seperempat abad hidup ini, barulah ia menyadari bahwa apa yang menanti telah disia-siakan jauh-jauh hari apakah dapat kembali ? pria itu sedang berusaha lagi apakah hasilnya dapat dijawab...

Pascarasa

hidup yang fana, dan setiap perpisahan adalah bagian dari siklus pertumbuhan begitupula sebuah kehidupan orang jatuh cinta lalu menikah, maka akan lahir anak- anak yang merekah tapi jika tidak jadi menikah, maka lahirlah syair-syair indah. dunia tidak selalu adil bagi setiap kasih kisah ia datang saat engkau pergi dan engkau datang saat dia pergi saat dia membutuhkan harmoni engkau berpaling dua kali saat engkau sudah menyadari, kekasihmu telah pergi entah benar entah salah mengenai kalimat ini  satu hal yang pasti, campur tangan tuhan selalu aku nanti, apapun yang terjadi  meski kalimat 'mungkin kucoba sekali lagi' terus diulangi

Melindungi penduduk pribumi dari pemerasan dan tirani

Hanya ada beberapa keadaan di dunia materi ini yang tidak memberikan kesempatan kepada seorang pemikir untuk melakukan pengamatan secara cerdas. Sehingga aku seringkali bertanya kepada diri sendiri, apakah banyaknya kesalahan yang sudah kita angap lumrah, banyaknya ketidakadilan yang kita pikir benar itu berasal dari fakta bahwa kita telah terlalu lama duduk dengan teman yang sama di dalam kereta pelancong yang sama. Kaki yang harus kau letakkan di sebelah kiri, di antara kotak topi dan keranjang ceri kecil. lutut yang kau tekankan pada pintu kereta agar tidak membuat perempuan di seberangmu berpikir kau hendak mengusik kesuciannya. Kaki kapalan yang sangat ngeri terhadap tumit " pelancong komersial " di dekatmu. leher yang harus kau miringkan begitu lama ke kiri karena hujan menerobos masuk dari sisi kanan. semuanya ini pada akhirnya akan sedikit menimbulkan ketidaknyamanan. Kurasa baik sekali untuk sesekali bertukar kereta, kursi, dan teman seperjalanan sehingga kau bisa me...