Besok tanggal 11 adalah hari interviewku, Tapi kenapa sekarang ini perasaanku tegang tak seperti yang lalu lalu. Akankah aku takut menghadapi pertanyaan esok yang riberikan kepadaku, atau mentalku turun karena banyaknya pelamar yang ikut sesi itu. Entah, akupun juga tidak tahu. Terlebih, aku ini tipikal orang yang tidak menyukai di intervensi, tidak, bahkan sekedar ditanyai tentang kesiapanku untuk hari esok pun aku tau. Maafkan aku bapak dan ibukku. Tapi itulah aku. Dan sebenarnya aku juga tidak ingin memberitahu jadwal interviewku, karena perasaan ketika ditanyai olehMu selalu membuat hatiku bergetar tak tentu, malah kepanikan yang datang melandaku. Harapku, semoga tuhan memang merencanakan bahwa esok hari adalah jalanku. Aku tidak tau lagi bilamana aku tak lolos seleksi di esok hari itu. Ini baru masuk Desember awal, tapi bagiku seperti Desember akhir. Entahlah, yang tau analogi tentang bulan ini hanya diriku