Langsung ke konten utama

SMPIT NURUL ISLAM

Sebenarnya buat apa aku ini
Sebenarnya apa pengaruh bumi terhadap kehadiranku
Sebenarnya apa manfaat kehadiranku untuk orang tua dan saudara saudaraku.

Sudah 8 tahun berlalu tapi kenapa kenangan itu masih mengganjal dihatiku.
Iya, cerita tentang diriku dulu, dimana aku masih berusia belia dan duduk di bangku smp berbasis madrasah dikala itu.

Masih teringat jelas di memoriku, aku yang dulu bersekolah di salah satu smpit, mungkin sebagian orang menyebut itu sekolahan orang kaya, sekolahan dengan siswa siswa pintarnya. Dan aku merupakan siswa didalam bagian itu.

Tapi sayang itu berbeda dengan keadaanku, kala itu aku masuk di smp pada tahun ajaran ke 5. Yang mana mitos didalam sekolahan itu mengatakan bahwa angkatan ganjil adalah angkatan orang orang nakal.
Tapi itu tidak terbesit sama sekali di fikiranku, karena aku datang ke tempat itu dengan keadaan lugu dan tidak tahu menahu. Bahkan rokok pun aku tidak doyan dikala itu.

Waktu dikala itu terus berlalu dan aku ingin bercerita ketika aku duduk di bangku kelas 8 saat itu.
Iya, masa dimana angkatanku benar benar menjadi penguasa di sekolahan itu wkwkwk.
Dan aku mendapatkan julukan baru,  panggilan namaku pongge. Dan yang mengagetkanku, yang awalnya aku datang dengan penuh keluguan dan ketidaktahuan, sekarang perkenalkanlah aku sebagai seorang anak nakal yang selalu mendapat point pelanggaran dan semua kenakalan di zaman itu.

Kabur dari pondok, merokok, berkata saru, memandangi wanita, mengajak berkelahi, itulah aku disaat itu. Bahkan dari tukang kebun, satpam penjaga, petugas poliklinik, penjualan bakso didepan masjid, sopir wakil walikota Salatiga bahkan petugas koperasi pun mengenalku.
Mas pong sebutan mereka kepadaku.


( Oiya, sebelumnya aku perkenalkan petugas koperasi dikala itu yang menjadi pamongku. 
Mas david nama beliau, sekarang sudah wafat.

Al Fatihah buat mas david, terimakasih atas jasamu, kebaikanmu, kepadamu yang menggap diriku sebagai adikmu, ya allah aku menangis ketika kepergian beliau ini. )

Singkat cerita, masuk akhir tahun ajaran di kelas 8 itu.
Dan kalian tau apa yang aku lakukan ?
Iya, aku menenggak 2 botol beer dan krtahuan sama musyrif di sekolahanku.
Lalu apakah kalian tau kelanjutan ceritaku ?
Iya, aku dikeluarkan dari sekolahan yang mengajarkan banyak hal buatku, tapi itu semua juga karena kesalahanku.

Dan kalian apakah tau apa momen yang lebih fakep dari dikeluarkanya aku ??
Iyaa, aku dikeluarkan ketika bapakku sedang menjadi petugas haji, perwakilan dari KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA.
bayangkan saja posisi itu, bapak kalian sedang bertugas di arab saudi, sementara anaknya dikeluarkan dari pondok pesantren  karena mabok hehehe.

Anjing sekali kalau kataku, aku merasa tidak pantas hidup.

Tapi aku sampai saat ini bersyukur kepada kedua orang tuaku, dan juga kakak laki-laki dan perempuanku.
Karena dengan kasus memalukanku itu mereka tidak memarahiku dengan semena mena.

Mungkin, jika orang tua dan saudaraku dulu bertindak semena bapakku dulu, kalian teman temanku tidak akan melihat kehidupanku.
Mungkin aku sudab tertancap dibawah batu nisan dengan tulisan telah meninggal di dalam pesareyan.

Itu momen menyedihkan bagiku,
Sungguh menyedihkan.
Itu membuat pembelajaran bagiku.

Terimakasih atas perlakuan kalian semua kepadaku, aku menyayangi kalian 🌹




Tapi kalau dibilang pertemanan, sejauh ini pertemanan paling langgengku adalah dengan kawan smpku yang bahkan sudah 1 dekade sejak aku mengenal mereka,
Muhamad alfan, wildan, erpan, yuand, teddy ,ucup, zuhad, fatur, abas, tedi, aziz, abdal

Mereka sampai saat ini mwsih berteman denganku.
Terimakasih atas waktumu ♥️


Aku sudah capek mengetik dengan tanganku

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kidung Untuk Kekasih

 Sebuah Roman kepada pemeluk teguh, tuhanku dalam keadaan termangu aku senantiasa mengingat ciptaanmu seorang hawa yang senantiasa menengadahkan tangan kepadamu dengan suka tanpa duka ia selalu meminta apapun kepadamu ohh tuhanku, ia dengan kelembutan dalam jiwanya seperti rimbaraya di pagi hari yang menyingsingkan sinarnya tanah becek, duri beracun, dan kegelapan sirna seiring dengan hadirnya namun ternyata itu adalah kenangan untuk terakhir kalinya gaun putih kecoklatan yang engkau kenakan akan selalu kukenang hingga enam masa  tatapan mata yang menyorot bagai bintang yang penuh kasih sayang akan selalu ada tempat dalam relung hati yang terdalam betapa berat, wahai betapa bosan hati ini untuk terus berjauhan membenar-benarkan kata dalam sebuah pesan hanya untuk mengakhiri sebuah obrolan kunyalakan jiwa hingga ngungun, sunyi riuh rendah, hari berganti malam tanpa sebuah istirah wahai tuhan yang menangui kidung ini, sudikah engkau mendekatkan sanubari kami kembali atau mungkin sudah wa

Yang cantik yang (tak) bisa (di)takluk(kan) selamanya

​ Tidak seperti cerita saya sebelumnya yang syarat dengan revolusi sejarah dan kemerdekaan bangsa, "tungku api" sosok utama di sequel ini mungkin wanita yang di idamkan setiap mahasiswa. Ia dengan kulit putihnya, tirus pipinya, merah muda gincunya, kalau tersenyum,ih manisnya. Cantik parasnya, lentik suaranya dan kelembutan hatinya  Dia juga suka binatang kucing seperti sodara saya, kalau sedang bercengkrama dengan hewannya, aduh, menenangkan sekali rasanya Dia juga penakut seperti saya, hampir setiap hari pada pukul 23.00 tepatnya, dering telfon bergema pertanda dia minta untuk ditemani hanya sekedar buang air kecil di lantai atasnya. Kadang juga pembahasanya sangat riang kedengarannya, kisah asmaranya membuat-ku ingin memiliki wanita seperti ia. Bersih bersih adalah hobinya namun aku tak yakin ia bisa membuat "sambal tumpang seperti ibuku dan mbah kedah rasanya" Sepertinya ia dilahirkan dari keluarga yang taat beragama, sayang aku belum berkenalan dengan bapaknya.

Renjana

  sebuah roman kau adalah sebuah pulau yang terpisah karena luka batinmu yang mengangah terasingkan dalam kebahagiaan yang telah menyerah dijauhkan dari perasaan iba hati dan bersembunyi dibalik tirai-tirai ilahi  memoar lama seakan kembali menghantui sejenak di pagi hari, pernahkah engkau tertegun karena teringat masa-masa yang tlah kau lalui tentang masa dimana engkau menjadi pemeran utama dalam sebuah opera tentang pergumulan yang engkau inginkan sebelum keterasingan mendera atau sekedar teringat cerita cinta tentang anak remaja dengan gadis desa yang menaungi kidung kasih, punahkah sekarang rasa hilang dalam hati kita ? atau sekedar mengutuk perasaan karena yang diinginkan telah hilang dan sulit untuk dikembalikan  atau mengingat perjanjian yang pernah kita tuturkan. agaknya, tentang dia jangan pernah terlupakan biarlah selebrum dari otak bagian kiri selalu mengingat peristiwa yang melelahkan