Dalam catatan menjadi manusia, tidak semuanya engkau terus membentenginya. Adakalanya, tempat gelap yang dipandang sebelah mata itu dapat menambah wawasan sesama manusia. Atau sekedar nyanyian " disini tempat cari senang, atau cerita cerita tatto naga menjadi cacing dan tatto singa menjadi kucing " yang itu membuatmu tertawa serta secara tidak sadar kesenangan itu merupakan sebuah pahala. Adakalanya, melihat dosa dan cerita yang dinikmati, manusia bisa menjadi dewasa kau tak perlu melakukan apa yang mereka lakukan tapi kau juga tidak memiliki keharusan untuk memutuskan tali pertemanan. Perihal tiang, itu akan terbentuk sendirinya sejauh tekad yang kau tanamkan.
Sebuah Roman kepada pemeluk teguh, tuhanku dalam keadaan termangu aku senantiasa mengingat ciptaanmu seorang hawa yang senantiasa menengadahkan tangan kepadamu dengan suka tanpa duka ia selalu meminta apapun kepadamu ohh tuhanku, ia dengan kelembutan dalam jiwanya seperti rimbaraya di pagi hari yang menyingsingkan sinarnya tanah becek, duri beracun, dan kegelapan sirna seiring dengan hadirnya namun ternyata itu adalah kenangan untuk terakhir kalinya gaun putih kecoklatan yang engkau kenakan akan selalu kukenang hingga enam masa tatapan mata yang menyorot bagai bintang yang penuh kasih sayang akan selalu ada tempat dalam relung hati yang terdalam betapa berat, wahai betapa bosan hati ini untuk terus berjauhan membenar-benarkan kata dalam sebuah pesan hanya untuk mengakhiri sebuah obrolan kunyalakan jiwa hingga ngungun, sunyi riuh rendah, hari berganti malam tanpa sebuah istirah wahai tuhan yang menangui kidung ini, sudikah engkau mendekatkan sanubari kami kembali atau mungkin...
Komentar
Posting Komentar