lucunya, meski kami selalu menggaungkan demoralisasi, jogja tetaplah jogja. Akan ada seribu satu cerita ketika engkau pernah singgah di kota itu agak lama. Entah penjual angkringan yang mirip serizawa, pola kehidupan ringroad utara dan klitihnya, atau kalimat bapak bapak nasi padang yang suka berkata "dong pora".
Jua perasaan ketika melamun di altara serta perasaan berbunga ketika menunggu takjil di mesjid jogokariyan sembari menunggu pidato dari "ning atika".
Pun cerita disetiap kampusnya, ugm dengan apartemen dan pelanginya, uin suka dengan kos lvnya, umy dan uii dengan nganunyaa
Aish sepertinya aku merindukan suasana disana